About Me

Foto Saya
IMAGE KUPANG
Lihat profil lengkapku

Rabu, 07 September 2011

Kejujuran tidak pernah merugikan

Seorang pengusaha sukses mau mencari seseorang

yang dapat dipercayai untuk mengambil alih bisnisnya karena usianya yang semakin tua. Ia memutuskan untuk tidak menyerahkan perusahaannya kepada anak-anaknya maupun para direktur di perusahaan. Ia mau melakukan sesuatu yang berbeda.

Ia memanggil semua eksekutif muda di perusahaannya dan berkata, "Sudah tiba waktunya untuk saya mengundurkan diri dan memilih seorang pengganti dari antara kalian." Para eksekutif muda itu terkejut tapi bos mereka melanjutkan. "Saya akan memberikan setiap dari Anda satu benih hari ini - benih yang sangat spesial. Saya mau Anda menanam benih ini, menyiramnya dan datang kembali kepada saya satu tahun dari hari ini dengan membawa tumbuhan yang bertumbuh dari benih yang akan saya berikan ini. Saya akan menilai tumbuhan yang Anda bawakan, dan dari itu saya akan memilih orang yang akan menggantikan saya." Salah seorang dari bawahannya, Jim juga termasuk yang diberikan benih dan sama seperti yang lainnya, ia pulang dan dengan penuh semangat memberitahu istrinya seluruh kisah itu. Istrinya membantunya mencari pot, tanah dan pupuk dan Jim menanam benih itu. Setiap hari tanpa gagal, ia akan menyiramnya dan memerhatikan apakah benih itu sudah bertumbuh.

Setelah sekitar tiga minggu, teman-temannya yang lain mulai bercerita tentang benih-benih mereka yang sudah bertunas dan semakin membesar. Jim terus mengecek benihnya tetapi sama sekali tidak ada perubahan. Tiga minggu, empat minggu, lima minggu berlalu, tetapi masih saja tidak terjadi apa-apa. Setiap hari, teman-teman yang lain berbicara tentang perkembangan tanaman mereka, tetapi Jim tidak mempunyai sesuatu untuk dibicarakan. Ia merasa seperti seorang pecundang.

Enam bulan sudah berlalu dan masih tidak ada tanda-tanda kehidupan di pot. Jim tahu ia telah membunuh benih itu. Semua yang lain sudah mempunyai pohon dan tumbuh-tumbuhan yang besar, tetapi ia tidak mempunyai apa-apa. Jim tidak berkata apa-apa kepada teman-temannya. Tetapi ia tetap setia menyiram dan memberi pupuk kepada benih itu. Ia begitu menginginkan benih itu untuk bertumbuh.

Akhirnya satu tahun sudah berlalu dan semua eksekutif perusahaan itu membawa tanaman mereka untuk diperlihatkan kepada bos mereka. Jim memberitahu istrinya bahwa ia tidak akan membawa potnya yang sama sekali tidak ada tanda kehidupan. Tetapi istrinya memintanya untuk bersikap jujur tentang apa yang telah terjadi. Jim tahu hari itu akan menjadi detik-detik yang paling memalukan dalam hidupnya, namun di sisi lain ia juga tahu bahwa apa yang dikatakan istrinya itu benar. Ia membawa potnya yang kosong dan masuk ke ruang rapat. Saat ia masuk ke ruangan ia begitu ditakjubkan melihat pelbagai tanaman yang dibawa oleh teman-temannya yang lain. Semuanya kelihatan begitu indah - dalam semua bentuk dan ukuran. Melihat potnya beberapa dari koleganya ketawa, dan beberapa mengasihani dia! Apabila bosnya tiba, ia memandang ke seluruh ruangan dan menyapa semua pegawainya. Jim berusaha untuk menyembunyikan dirinya di belakang koleganya .

"Wah, begitu hebat tanaman, pohon dan tumbuh-tumbuhan yang telah kalian tanam," kata sang bos. "Hari ini salah satu dari kalian akan dilantik menjadi ketua pimpinan perusahaan ini!" Tiba-tiba sang bos melihat Jim di pojok ruangan bersama potnya yang kosong. Ia memerintahkan direktur keuangan untuk membawa Jim ke depan. Jim ketakutan. Ia membatin, "Bos pasti berpikir bahwa saya ini seorang pecundang! Mungkin ia akan memecat saya!" Saat sudah berada di depan, sang bos bertanya apa yang telah terjadi dengan benihnya. Jim dengan jujur menceritanya apa yang terjadi.

Bos lalu meminta semua orang duduk kecuali Jim. Ia memandang pada Jim dan mengumumkan kepada semua orang, "Inilah Pemimpin Perusahaan kita yang baru!" Jim nyaris tidak percaya. Ia tidak berhasil membuat benih itu bertumbuh. Bagaimana mungkin ia dinobatkan menjadi pemimpin baru perusahaan itu!

Lalu sang bos berkata, "Satu tahun yang lalu, saya memberikan setiap dari Anda satu benih. Saya menyuruh Anda menanam benih itu dan membawanya kembali kepada saya hari ini. Tetapi saya telah memberi Anda semua benih-benih yang telah saya masukkan ke dalam air mendidih; benih-benih itu mati - sama sekali tidak mungkin untuknya bertumbuh. Semua dari Anda kecuali Jim membawakan saya pohon-pohon, tanam-tanaman dan bunga-bunga. Di saat Anda melihat bahwa benih itu tidak bertumbuh, Anda telah menggantinya dengan benih yang lain. Hanya Jim yang merupakan satu-satunya orang yang memiliki keberanian dan kejujuran untuk membawakan satu pot berisi benih yang saya berikan. Dengan demikian, ia lah orang yang akan saya tunjuk menjadi pemimpin perusahaan ini!"

Jika Anda menanamkan kejujuran, Anda akan menuai kepercayaan.

0 komentar:

Twitter

Time Kupang City

IMAGEKUPANG. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Follow Us With Facebook

Silakan Follow ya

Pengikut

 

Postingan Populer

Copyright© 2011-2012 IMAGE KUPANG | Template Blogger Designer by : Jacky ' |
Template Name | IMAGE KUPANG : Version 0.1 | Nyonk Ambon